Profil Desa Condongcampur

Ketahui informasi secara rinci Desa Condongcampur mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Condongcampur

Tentang Kami

Profil Desa Condongcampur, Pejawaran, Banjarnegara. Temukan pesona wisata alam unggulan Curug Pitu dan pemandian air panas, ditopang oleh potensi agropolitan dataran tinggi yang produktif dan aksesibilitas yang terus membaik.

  • Destinasi Wisata Alam Unggulan

    Menjadi rumah bagi objek wisata Curug Pitu yang memiliki tujuh tingkatan dan pemandian air panas alami yang potensial, menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak utama ekonomi desa.

  • Kawasan Agropolitan yang Produktif

    Berada di dataran tinggi dengan tanah subur, Desa Condongcampur merupakan pusat pertanian hortikultura, khususnya kentang dan tanaman sayuran lain yang menopang kehidupan mayoritas penduduk.

  • Aksesibilitas Strategis di Jalur Dataran Tinggi

    Meskipun berada di area perbukitan, lokasinya relatif terjangkau dari jalur utama menuju kawasan wisata Dieng, dengan infrastruktur yang terus dikembangkan untuk mendukung pariwisata dan distribusi hasil tani.

Pasang Disini

Desa Condongcampur, yang terletak di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kini semakin dikenal sebagai sebuah destinasi yang menawarkan perpaduan harmonis antara keindahan alam dan geliat ekonomi lokal. Desa ini bukan hanya sekadar unit administrasi pemerintahan, melainkan sebuah kawasan yang menyimpan potensi besar, terutama di sektor pariwisata alam dengan adanya Curug Pitu dan sumber air panas, serta sektor pertanian yang subur. Berada di kawasan dataran tinggi, Condongcampur menyajikan lanskap memukau yang menjadi daya tarik sekaligus sumber kehidupan bagi masyarakatnya.

Kondisi Geografis dan Administratif

Secara geografis, Desa Condongcampur terletak di wilayah perbukitan Kabupaten Banjarnegara, yang menjadikannya memiliki hawa sejuk khas pegunungan. Letak ketinggiannya bervariasi antara 1.016 hingga 1.674 meter di atas permukaan laut (mdpl), bagian dari bentang alam Kecamatan Pejawaran yang didominasi oleh pegunungan. Lokasinya yang berada di ketinggian ini berpengaruh besar terhadap karakteristik topografi, jenis tanah dan komoditas pertanian yang dikembangkan.

Berdasarkan data administrasi, Desa Condongcampur memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan desa di dalam Kecamatan Pejawaran atau bahkan dengan kabupaten lain.
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Pejawaran.
  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan desa di dalam Kecamatan Pejawaran.
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Pejawaran.

Luas wilayah Desa Condongcampur, menurut data Kecamatan Pejawaran Dalam Angka, merupakan bagian dari total luas Kecamatan Pejawaran yang mencapai 52,25 km². Data spesifik mengenai jumlah penduduk desa menunjukkan dinamika populasi yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi. Merujuk pada data agregat kecamatan, yang memiliki populasi sekitar 41.619 jiwa pada tahun 2023, maka kepadatan penduduk di tingkat desa bervariasi. Desa Condongcampur tercatat sebagai salah satu desa dengan kepadatan yang lebih rendah dibandingkan pusat kecamatan, memberikan ruang yang luas untuk pemukiman dan lahan pertanian yang asri.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Struktur kependudukan Desa Condongcampur didominasi oleh masyarakat dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian. Ini sejalan dengan karakteristik wilayah Kecamatan Pejawaran secara umum, di mana lebih dari 90% lahannya merupakan tegalan atau kebun. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, menggarap lahan milik pribadi maupun sebagai buruh tani. Komoditas yang menjadi andalan yakni tanaman hortikultura seperti kentang, sayur-mayur, dan buah-buahan yang cocok dibudidayakan di dataran tinggi.

Selain pertanian, sektor pariwisata mulai memberikan kontribusi signifikan terhadap struktur ekonomi dan sosial masyarakat. Sebagian penduduk kini mulai beralih atau menambah sumber pendapatan dengan membuka usaha di sektor jasa pariwisata, seperti warung makan, penginapan sederhana (homestay), pemandu wisata lokal, dan penyedia jasa transportasi. Fenomena ini menciptakan diversifikasi ekonomi yang positif, mengurangi ketergantungan mutlak pada sektor pertanian yang rentan terhadap fluktuasi cuaca dan harga pasar. Tingkat pendidikan masyarakat juga terus membaik, dengan semakin banyaknya generasi muda yang menempuh pendidikan hingga jenjang sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, sejalan dengan data BPS yang menunjukkan peningkatan persentase perangkat desa berpendidikan tinggi di Kecamatan Pejawaran.

Potensi Unggulan: Pariwisata Alam yang Memikat

Daya tarik utama Desa Condongcampur terletak pada kekayaan alamnya yang mempesona. Dua ikon pariwisata yang menjadi magnet bagi pengunjung ialah Curug Pitu dan pemandian air panas alami. Kedua potensi ini dikelola dengan melibatkan masyarakat lokal, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung.

Curug Pitu, secara harfiah berarti air terjun tujuh, merupakan objek wisata andalan karena keunikannya. Air terjun ini memiliki tujuh tingkatan atau undakan yang masing-masing menawarkan pemandangan yang khas. Pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun pertama dan kedua dengan mudah melalui jalan setapak yang telah ditata. Di tingkat pertama, terpaan air terjun setinggi kurang lebih 20 meter menciptakan suasana sejuk dan menyegarkan. Untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, diperlukan usaha lebih dengan menyusuri jalur pendakian yang lebih menantang, namun akan terbayar lunas dengan pemandangan hamparan sawah, kebun salak milik warga, dan panorama pegunungan yang indah di sepanjang perjalanan.

Selain air terjun, desa ini juga dianugerahi sumber pemandian air panas alami. Meskipun pengembangannya belum semasif objek wisata serupa di daerah lain, keberadaan air panas ini menjadi nilai tambah yang signifikan. Sumber air panas ini dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki khasiat untuk terapi kesehatan kulit dan relaksasi. Potensi ini, jika dikembangkan lebih lanjut dengan fasilitas yang memadai dan konsep ekowisata, dapat menjadi sumber pendapatan desa yang berkelanjutan tanpa merusak keaslian alamnya.

Sektor Pertanian dan Perekonomian Lokal

Perekonomian Desa Condongcampur berdenyut selaras dengan irama sektor pertanian. Tanah vulkanik yang subur menjadi modal utama bagi para petani untuk membudidayakan berbagai komoditas bernilai ekonomis tinggi. Kentang menjadi salah satu produk unggulan dari wilayah ini, di mana kualitasnya diakui di pasar regional. Berbagai program pendampingan, seperti inisiasi pembibitan kentang yang pernah dilakukan oleh akademisi, menunjukkan adanya upaya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Selain kentang, petani juga menanam berbagai jenis sayuran seperti kubis, wortel, dan bawang-bawangan. Lahan-lahan tegalan yang mendominasi lanskap desa dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian tumpang sari, memaksimalkan hasil dari setiap jengkal tanah. Keberhasilan sektor pertanian ini tidak hanya menopang kebutuhan pangan lokal tetapi juga menjadi pemasok utama bagi pasar-pasar di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya.

Geliat ekonomi juga terlihat dari tumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didorong oleh sektor pariwisata dan pertanian. Di sepanjang jalur menuju objek wisata, mulai bermunculan warung-warung yang menjual hasil bumi lokal, makanan khas, dan oleh-oleh. Pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik kentang atau aneka olahan sayur, merupakan peluang yang terus dikembangkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Infrastruktur dan Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan salah satu faktor kunci dalam pengembangan sebuah wilayah. Untuk mencapai Desa Condongcampur, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan utama menuju Kecamatan Pejawaran dan desa-desa di sekitarnya secara umum sudah cukup baik dengan permukaan aspal. Namun beberapa ruas jalan menuju titik-titik tertentu, terutama ke lokasi agrowisata atau pedusunan yang lebih terpencil, mungkin masih berupa jalan yang diperkeras atau jalan tanah.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama pemerintah desa terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan untuk menunjang kelancaran transportasi barang hasil bumi dan mobilitas wisatawan. Peristiwa alam seperti tanah longsor, yang sesekali terjadi di wilayah Pejawaran karena kontur tanah yang curam, menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.

Fasilitas publik dasar seperti lembaga pendidikan (SD Negeri), sarana ibadah, dan pusat layanan kesehatan dasar telah tersedia di desa, meskipun untuk layanan yang lebih lengkap masyarakat harus menuju ke pusat kecamatan atau ibu kota kabupaten. Jaringan listrik dari PLN telah menjangkau sebagian besar wilayah desa, dan akses internet, meskipun belum merata sepenuhnya, terus diperluas untuk mendukung kebutuhan komunikasi dan informasi masyarakat di era digital. Peningkatan infrastruktur ini menjadi fondasi penting bagi Condongcampur untuk terus bertumbuh menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.